In My World...

Aku nulis posting-an ini sambil dengerin lagu In My World yang dinyanyiin sama Rookiez is Punk'd. Sesuai dengan judulnya, posting-an ini berisi tentang hal yang aku pengen ada di dunia, setidaknya duniaku sendiri. Bahasa kasarnya, egoisme-ku. Sekarang ini, dalam hatiku 90% isinya cuma yang jelek-jelek aja. Jengkel, iri, sedih, bimbang, kecewa... dan lagi-lagi, gak jauh dari posting-an ku sebelumnya, aku kayak gini gara-gara cita-cita. Kenapa lagi nih???
Sebagian besar teman-teman yang mau daftar ke PTN pasti tahu dong yang namanya Jalur Undangan? Jalur yang dikasih buat siswa-siswi berprestasi di angkatannya, biasanya 50% peringkat teratas angkatan. Dan karena nulis ini sambil kesal, kalian pasti udah tau kalo aku gak kepilih. Aku tau, sebagian besar pasti mikir "Alay ah, gitu doang kok. Kan masih bisa ikut tes. Tes gak keterima, kan masih bisa ikut jalur mandiri.". Iya, aku juga gitu. Aku juga mikir kalo aku alay, tapi yang namanya jengkel tentu ada alasan dong...
Sistem dari pemilihan siswa yang bisa diterima di Jalur Undangan ini tuh ngeliat rapor dari siswa itu selama semester 3, 4, dan 5 dari SMA. Yang nilainya tinggi, itu yang bisa masuk. Biarpun nilaiku di semester 3 & 4 emang gak terlalu bagus, malah bisa dibilang jelek, tapi paling gak aku udah sangat meningkatkan nilaiku di semester 5, bahkan melebihi beberapa teman-temanku. Peringkat kelasku lumayan tinggi, peringkatku di angkatan lumayan tinggi, tapi tetap aja gak keterima... Keegoisanku yang pertama: Kenapa harus ngeliat nilai-nilai sebelumnya juga? Kenapa sistem harus kayak gini? Sistem kayak gini gak memberi kesempatan buat orang-orang yang mau berubah! Yang nilainya dulu jelek, hanya bisa pasrah karena nilai terakhirnya mau dikatrol gimana juga sulit buat keterima... Sedangkan yang nilai awalnya bagus? Mau nilai terakhirnya biasa-biasa aja juga keterima tuh... Apa yang namanya orang pintar tuh cuma yang bisa mempertahankan nilainya diatas? Apa orang yang berusaha untuk meningkatkan nilainya dari yang jelek dan mendapatkan nilai yang lebih tinggi itu gak bisa desebut orang pintar? 
Terus yang bikin aku jengkel lagi, aku punya adik kembar, dan 1 orang sahabat yang sama-sama berniat masuk ke PTN lewat Jalur Undangan ini, dan sama-sama gak keterima. Ok, mungkin aku emang punya teman senasib dan seperjuangan, tapi bukan itu masalahnya... Bukan bermaksud sombong, tapi nilaiku lebih tinggi dari mereka. Karena kami sama-sama gak keterima, aku awalnya santai aja karena mungkin emang yang keterima semua nilainya lebih dari kami. Tapi, baru aja, aku dapat kabar, kalo dari 86 anak yang terpilih untuk masuk Jalur Undangan, sahabat dan adikku ini menempati peringkat 88 & 89. Sakit... Kalo uda denger ini, sebagian besar pasti mikir "Wah, berarti dia 87. Nilainya lebih tinggi dari temannya, tapi gak keterima, cuma itu yang mungkin". Tapi ternyata? Aku di peringkat 101. Gimana caranya nih? Jelas-jelas nilaiku lebih baik dari mereka! Apa yang diliat cuma nilai pelajaran yang di UN-kan? Ato semua? Ato rata-rata? Aku gak tau... Keegoisanku yang kedua: Kenapa bisa gini? Harusnya aku lebih tinggi dari mereka... Sistemnya sekolah itu gimana si? Gak jelas! Kalo yang diliat cuma beberapa nilai, berarti percuma dong nilai-nilai yang lain? Kan gak semua siswa bisa menguasai semua mata pelajaran. Kalo yang diliat semua nilai, kenapa aku bisa lebih rendah dari mereka? 
Lalu, SISTEM! Bagi 50% peringkat teratas diangkatan, pasti tidak semua ingin mendaftar lewat Jalur Undangan. Terus apa yang terjadi sama jatahnya itu? Ya hangus... gak ada yang make. Padahal dari 50% itu, paling hanya sekitar 20% yang mendaftar. Jadi sisa jatah sebanyak itu ya hilang... Keegoisanku yang ketiga: Kenapa jatahnya gak bisa dikasih ke orang-orang yang berniat, tapi gak punya kesempatan untuk mencoba? Sama aja kayak pemerintah zaman sekarang, daripada ngasih duit makan buat rakyat, mending buat bikin kalender miliaran rupiah... Ya gini deh aplikasinya di dunia pendidikan...
Kemarin, aku dan seorang temanku, sebut saja Hime, baru mendiskusikan soal Jalur Undangan ini. Kami sama-sama gak keterima. Waktu itu, aku berkata, "Dunia begitu tidak adil. Kita yang setengah mati menginginkan Jalur Undangan gak keterima, tapi kenapa yang keterima malah membuang-buang kesempatan itu?". Hime pun menjawab " Sebenarnya semua tergantung dari sudut pandang masing-masing. Sebagai orang yang gak keterima, mungkin kita bilang bahwa dunia begitu gak adil. Tapi dari sudut orang-orang yang ingin dan keterima, mereka pasti berpikir bahwa dunia begitu adil, bahwa dunia menghargai usaha dan hasil yang mereka peroleh. Jadi, daripada mikir kayak gitu, kenapa kita gak mengubah sudut pandang kita dalam melihat hal ini? :)". Sebagai anak jurusan IPA, aku menjawab Hime, "Ini ya yang namanya 'relativitas'? Haha...". Hime cuma bisa tertawa mendengar guyonan garingku ini...
Haah... Capek juga marah-marah... Mungkin kalian semua mikir, "Nih anak kenapa coba mau mati-matian masuk Jalur Undangan? Bikin pusing & stress diri sendiri yang udah gak keterima aja...". Alasan utamaku buat masuk Jalur Undangan dan gak ikut tes SNMPTN yang dilaksanakan tanggal 12-13 Juni adalah, karena itu hari ulang tahun Aria. Hari ulang tahunnya yang mungkin yang terakhir yang bisa kami rayakan bersama. Setelah ini, gak akan ada yang tau kami akan kemana, akan gimana... Aku pengen pada hari itu kami bisa bersenang-senang bersama, bukannya malah tes... Sebagai info, Aria bisa mendaftar lewat Jalur Undangan, dan kemungkinannya buat keterima besar. Good luck Aria, I know you can do it. :) 
Sekarang karena udah kayak gini, yang bisa kulakukan hanya berjuang, belajar sampai titik darah penghabisan buat SNMPTN. Saatnya bangkit... Habis nulis panjang lebar disini, entah kenapa perasaanku jadi lega. Buat yang sering baca blog-ku, tolong jangan dicontoh ya yang ini. Ingat, apapun yang kalian alami, itu adalah hasil dari apa yang kalian lakukan sebelumnya. Dan kalo kalian gagal, percayalah, itu berarti Tuhan punya sesuatu yang "sesuatu banget" buat kalian. I know I'm just being an egoist... Semoga untuk berikutnya gak ada lagi deh posting-an menyebalkan kayak gini. Cheers. :)


Comments

Popular Posts