Dead End

Yo everyone! Lagi- lagi tulisan bulan ini terlambat selain karena writer's block, banyak juga kegiatan-kegiatan lain yang kulakuin selama liburan panjang sampai Agustus nanti, jadi sambil ngumpulin ide dan mood buat nulis, ngerjain yang lain-lain dulu deh. Sambil menyelam, minum air~ :D *nyari alasan biar gak dibilang males update*

Ok, tema yang kuangkat bulan ini sedikit umum, mengenai fakta kalau life is full of choices. Ya, hidup ini penuh dengan pilihan. Mulai dari kita bisa berpikir sampai kita meninggal nanti, kita selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan. Dengan adanya pilihan, tentu ada pula yang namanya pengambilan keputusan.

Pilihan- pilihan itu muncul dalam berbagai wujud, mulai dari pilihan-pilihan kecil seperti "Nanti malam makan apa ya?", hingga yang besar seperti "Gue mau nikah sama siapa ya?". Gak- gak, tulisan kali ini gak ada hubungannya sama nikah-nikahan kok. :v

Aku juga baru- baru ini menyadari bahwa pilihan yang dihadapkan buatku itu begitu banyak. Bahkan untuk suatu hal, pilihan itu gak cuma 2. Mungkin kalau diibaratkan, hidup itu seperti quiz Wh* W*nts to be a Milli*nair*, tapi pilihan jawaban yang tersedia lebih dari 4, dan jawaban yang benar juga lebih dari 1, atau mungkin juga tidak ada jawaban yang benar sama sekali.

Masih menyangkut quiz diatas, kita semua pasti tahu kalau ada pilihan- pilihan bantuan seperti phone a friend, atau ask the audience. Dalam quiz kehidupan ini, pilihan- pilihan bantuan tersebut juga dapat diakses untuk membantu kita menemukan jawaban atas soal yang diberikan buat kita.

Nah, sebagai contoh kecil, baru- baru ini aku dan beberapa temanku baru menghidupkan kembali klub baseball kami yang sudah lama "mati suri", dan aku kembali ditunjuk sebagai kapten klub baru kami. Sebagai seorang kapten, aku dihadapkan dengan pilihan untuk menentukan kapan kami akan mengadakan latihan, latihan apa yang akan kami jalani, dsb.

Aku selalu merasa bahwa pilihan- pilihan yang kuambil itu adalah pilihan yang terbaik. Namun, setelah beberapa waktu, aku menyadari bahwa pilihan yang kuambil ternyata tidaklah sebaik yang kupikirkan. Dengan jadwal yang telah kutentukan, ada anggota timku yang terpaksa tidak bisa mengikuti latihan pada 1 hari, dll.

Melihat ini, aku jadi teringat dengan perkataan salah satu tokoh di komik yang pernah kubaca, begini bunyinya: " Apapun yang kita lakukan, pasti ada yang menyukainya dan ada yang tidak". Ya, begitu pula dengan pilihan yang kuambil. Dengan pilihanku ini, aku terpaksa mengorbankan beberapa orang anggotaku untuk tidak mengikuti latihan, membuat pilihanku ini tidak menyenangkan bagi mereka.
Secara kasarnya, aku telah membuat pilihan yang merugikan beberapa orang demi keteraturan jadwal latihan keseluruhan klub kami.

Setiap pilihan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan percayalah, dalam setiap pilihan yang kita ambil, akan ada orang yang mendukung dan menentang pilihan tersebut. Akan ada orang yang merasa dirugikan dengan setiap pilihan kita. Masalahnya, siapa yang dirugikan oleh hal itu? Apa kita siap untuk mengorbankan beberapa orang demi kebaikan orang banyak? Apa kita siap untuk mengorbankan diri kita sendiri demi kebaikan orang banyak?

Membuat sebuah keputusan itu bukanlah hal yang mudah. Dalam membuat keputusan, kita harus melihat keputusan itu dari sudut pandang kita sendiri, sudut pandang orang lain, baik-buruknya, dampaknya kedepan, dan berbagai aspek lainnya. Sulit sekali untuk membuat yang namanya win-win solution, keputusan yang menguntungkan semua pihak.

Meskipun hampir tidak mungkin menyenangkan semua pihak dengan keputusan kita, namun tidak ada yang namanya jalan buntu dalam kehidupan ini. Meskipun ada yang dirugikan, kita harus tetap mengambil keputusan itu. Dan seandainya kita dihadapkan pada sebuah situasi dimana tidak ada pilihan didepan kita, kita tetap diberi pilihan, apa kita akan membuat pilihan untuk kita pilih, atau tidak.

Cheers. :)

Do you kill your friends if it can fulfil your wish?
Can you die for someone? They are synonymous words.
Life is a game, it's a survival. That's right! How do you start?
Time and space, it's a crossroad. Through a gate, where do you go?

Dead End - Faylan




Comments

Popular Posts