Beyond Boundaries

Yo everyone! Sorry karena sekali lagi tulisan untuk bulan Oktober terlambat, gara-gara kesibukanku di organisasi dan ujian blok cardiovascular (jantung dan pembuluh darah) yang baru berakhir hari Jumat kemarin, jadinya aku baru bisa nulis lagi hari ini, haha, gomennasai... m(_  _)m

Sebenarnya, aku udah punya 1 ide yang pengen kujadiin tulisan buat bulan Oktober, tapi karena telat 3 hari, akhirnya aku menemukan sebuah topik yang pas banget buat kubahas sekarang. Masih ingat dengan tulisan Eternal Memories (http://eternalmemory963.blogspot.com/2012/04/eternal-memories.html) yang isinya tentang kenanganku semasa SMA? Nah, tulisan kali ini juga bakal membahas tentang masa SMA-ku.

Kemarin dan hari ini, almamater-ku tercinta, SMAK Kolese Santo Yusup Malang kembali mengadakan event 2 tahunan yang bisa dibilang merupakan salah satu event andalan sekolah ini, yaitu Pelangi Bangsaku. Tahun 2013 ini adalah ke-5 kalinya event ini dilaksanakan. Sesuai namanya, event ini ingin menunjukkan keberagaman "warna" dari bangsa kita Indonesia, yang dihuni oleh berbagai suku bangsa dari Sabang sampai Merauke.

Dalam event ini, siswa-siswi yang berasal dari berbagai daerah diseluruh Indonesia, dibagi menjadi beberapa kelompok yang disebut JASSA ( Jalinan Asih Siswa Se-daerah/SMP Asal), sesuai dengan daerah atau SMP asal mereka. Selain sebagai kelompok untuk membawa berbagai kuliner, kesenian, dan souvenir khas daerah masing-masing ke Pelangi Bangsaku, JASSA ini juga merupakan tempat bagi siswa-siswi yang mungkin merasa homesick dan asing dengan kebudayaan Jawa, untuk sedikit merasakan kehangatan seperti di rumah sendiri. Aku yang juga seorang siswa rantauan dari Pontianak, tergabung kedalam JASSA Kalimantan, yang benar-benar membuatku merasa tidak jauh dari rumah. :')

 Dalam tulisan kali ini, aku bakal nyeritain secara spesifik soal Pelangi Bangsaku 4, yang kuikuti di tahun terakhirku di SMA, tepatnya bulan Oktober 2011. Mumpung sekarang Pelangi Bangsaku yang ke-5 sedang berlangsung, kurasa ini waktu yang tepat untuk bernostalgia. :') Dalam setiap event Pelangi Bangsaku, sekolah menunjuk salah satu JASSA untuk menjadi icon tahun itu, dan pada Pelangi Bangsaku 4, JASSA Kalimantan terpilih sebagai icon.

Menjadi icon, JASSA Kalimantan diberi kesempatan untuk memiliki jatah ruang stand yang lebih luas dibanding stand-stand JASSA lain. Namun, keistimewaan itu juga diimbangi dengan tugas yang lebih berat, karena harus menampilkan yang terbaik dan lebih "besar-besaran". Kami bekerja sama tanpa peduli perbedaan senior-junior, dan mempersiapkan event ini sebaik-baiknya, termasuk upacara pembukaan Pelangi Bangsaku 4 yang dilangsungkan dengan gaya Kalimantan. Waktu itu, kami melakukan tari-tarian dan nyanyi-nyanyian adat khas Kalimantan untuk menyambut tamu-tamu, termasuk Walikota Kota Malang, beberapa petinggi-petinggi sekolah dan yayasan seperti Kepala Sekolah Bapak Peter Sihombing, juga Walikota Singkawang saat itu, Bapak Hasan Karman, yang merupakan alumni SMAK Kosayu yang juga berasal dari Kalimantan.

JASSA Kalimantar sebagai icon juga mengundang beberapa bintang tamu, seperti Mas Agus Sasirangan, sang runner up Master Chef Indonesia, untuk hadir membawakan kuliner khas Kalimantan karena beliau yang juga berasal dari Kalimantan. Kami juga mengundang Nenek Unyang Kuleh, seorang tetua Dayak asli yang terkenal dengan hiasan telinga yang membuat telinganya melar.

Acara dilanjutkan dengan dibukanya stand tiap-tiap JASSA. Seperti yang sudah kusebutkan diatas, tiap stand ini menawarkan keunikan dan ciri khas dari masing-masing JASSA, seperti Sate Padang dari JASSA Sumatera, JASSA NTT dengan patung komodo yang besar, dan gantungan kunci berbentuk koteka yang khas dari JASSA Papua-Maluku. Selain dari Indonesia, ada juga JASSA yang membawakan budaya mancanegara, seperti JASSA Jepang dengan photo-booth menggunakan yukata, JASSA Mandarin dengan kesenian kaligrafi, dan JASSA English Corner yang membawakan tema Halloween lengkap dengan kostum dan dekorasi menyeramkan di stand-nya.

Tidak hanya stand, diatas panggung juga ditampilkan tari-tarian dan nyanyi-nyanyian khas setiap JASSA, misalnya Bantengan dari JASSA Kosayu Malang, tari Hudog dari JASSA Kalimantan,
dan tari Kecak dari JASSA Bali. Waktu itu, aku dan adikku diminta untuk tampil diatas panggung mewakili JASSA English Corner untuk membawakan dan mengenalkan permainan yoyo kepada para pengunjung. *bangga* :P

Pada hari kedua, acara tetap berlangsung dengan dibukanya stand dan pertunjukan adat. Di hari kedua ini, aku dan beberapa teman dari JASSA Kalimantan yaitu Rheza dan Vialyne, iseng mengenakan pakaian adat Kalimantan yang saat itu sedang "nganggur", dan kami membawa keliling souvenir-souvenir dari JASSA Kalimantan kesetiap stand. Karena keisenganku ini, aku yang saat itu sudah terlanjur mengenakan pakaian adat, diminta untuk mengikuti fashion show pakaian adat mewakili JASSA Kalimantan oleh pembina JASSA kami, Ko Henrikus. Akhirnya, aku terpaksa standby dan menunggu dimulainya fashion show tanpa bisa keliling JASSA hingga sore hari. Padahal, hari itu aku dan Aria sudah janjian bakal keliling berdua. Sampai sekarang aku masih ngerasa gak enak sama dia...

Tapi, mengikuti kegiatan fashion show ini membawa kenangan yang menyenangkan untukku, karena menjadi model fashion show, berarti menjadi wakil dari JASSA Kalimantan yang waktu itu memenangkan penghargaan "Penampilan Terbaik", untuk naik keatas panggung dan menerima hadiah. *bangga lagi*. Setelah penerimaan hadiah, acara pun ditutup dengan pengumuman icon untuk Pelangi Bangsaku 5 yang berlangsung hari ini, yaitu JASSA NTB (Nusa Tenggara Barat).

Haha, tulisanku kali ini mungkin isinya cuma kayak nostalgia dan promosi kegiatan almamater-ku SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Tapi lewat nostalgia ini, aku kembali mikir kalau aku nggak menyesal memilih menghabiskan masa SMA-ku disana. Kegiatan Pelangi Bangsaku, dan pertemuanku dengan teman-teman 1 JASSA membawa berbagai pelajaran yang berarti buatku, terutama bahwa sekalipun jauh dari keluarga kita yang asli, kita masih bisa menemukan "kehangatan" keluarga ditempat lain, asal kita juga menyayangi dan menerima orang-orang disekitar kita seperti keluarga kita sendiri.

Sedikit promosi, tertarik untuk menjadi bagian dari keluarga SMAK Kolese Santo Yusup Malang? Cheers. :)

Tagai wo uketomeru tabi ni hikareteku
Kanashii hibi wa mou iranai
Tagai wo uketomeru ikiru yorokobi ni
Kitto kitto atsuku
( I don't want to have sad days anymore
Accepting each other surely, surely
I'll become passionate about the joy of living)
Kyoukai no Kanata - Chihara Minori



Comments

  1. Hehe.. numpang share video iklannya Hua-Ind/Kosayu/Santo Yusup :3

    http://www.youtube.com/watch?v=OzLpTzvrxVg

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts