The Double Vision

Yo everyone! Rasanya udah nggak terhitung ya berapa kali aku memulai tulisan di blog ini dengan kata-kata maaf karena nggak bisa menuruti deadline sebulan sekali yang udah kutetapkan dari awal? Kuliah semakin lama semakin berat, dan begitu ada waktu istirahat, ya bakal kupakai buat istirahat. Akhirnya setelah sekian lama, ada sedikit waktu senggang buat nulis lagi disini. Tapi tenang, meskipun nggak (belum) keluar dalam bentuk tulisan, lampu-lampu ide dalam kepala selalu menyala kok. :)

Ok, kali ini, aku mau sedikit membahas sebuah event berskala nasional yang diadakan baru-baru ini, tepatnya 15-18 Agustus 2014, yaitu AFA ID 2014 (Anime Festival Asia Indonesia 2014)!!! AFA ID adalah event tahunan yang sesuai namanya, membawakan budaya-budaya Jepang ke Indonesia, khususnya anime, manga dan game. Pada event ini, ada berbagai booth yang menjual dan memamerkan beraneka ragam produk berbau Jepang, baik yang berasal langsung dari negara tersebut maupun yang merupakan hasil karya anak bangsa. Selain produk, banyak juga hal-hal menarik lain dalam event ini, seperti photo booth dan dance-game booth dimana kita bisa memainkan dance-game dari salah satu booth disana. Event ini juga mendatangkan beberapa penyanyi terkenal asal Jepang untuk membawakan konser di Indonesia, seperti Aoi Eir, Haruna Luna, dan Garnidelia.

Event-event bertema Jepang seperti ini juga pasti tidak lepas dari yang namanya Cosplay (costume play), dimana seseorang berdandan dan mengenakan kostum tertentu, yang biasanya mengikuti seorang tokoh anime, manga, atau game. Cosplay-cosplay ini juga yang menjadi salah satu daya tarik event ini, karena banyak sekali yang tampil dengan kualitas baik sehingga terlihat mirip dengan tokoh yang mereka perankan. Bahkan AFA ID juga mengundang beberapa bintang tamu yang merupakan seorang cosplayer terkenal tingkat internasional. Yang lebih mengejutkan lagi, kita juga memiliki kesempatan untuk berfoto bersama dan berjabat tangan, juga meminta tanda tangan mereka. Marvelous! Gini toh rasanya ketemu artis? :3

Nah, masuk ke inti tulisan. Tentunya teman-teman semua udah tahu kalau aku adalah seseorang yang menyukai negara Jepang dan budaya-budaya mereka bukan? Karena itu udah pasti aku akan menyempatkan waktu untuk datang ke event ini, menyisihkan uang untuk membeli beberapa produk yang ditawarkan, bahkan aku juga ber-cosplay dalam event ini. Namanya juga hobi.

Hobi itu berkaitan erat dengan yang namanya selera. Dari dulu sekali, aku sudah memegang prinsip untuk nggak mempertanyakan dan menghina hobi atau selera seseorang, selama selera mereka itu nggak mengganggu orang lain. Tapi selalu adaaaa aja yang berkomentar negatif tentang hobiku ini. Mulai dari yang paling klasik, "Anime itu tontonan anak-anak!", padahal sendirinya histeris waktu nonton How to Train Your Dragon 2. Ada juga yang bilang "Mereka nggak nyata!", tapi waktu nonton Rise of the Guardians jatuh cinta sama Jack Frost.

Bukan cuma dari kalangan yang nggak menaruh ketertarikan sama Jepang, bahkan sesama penggemar pun bisa saling menjelek-jelekkan hanya karena selera mereka berbeda satu dengan yang lain. Misalnya saat seseorang menaruh foto dirinya saat ber-cosplay di media sosial. Jika hasil cosplay-nya nggak sesuai dengan norma atau nggak mirip dengan karakter aslinya, pasti akan ada yang mengeluarkan komentar-komentar pedas buat mereka.

Beberapa waktu yang lalu, ada kasus mengenai cosplay di AFA ID '14 yang sempat membuat heboh. Yang pertama adalah yang bercosplay sebagai Racing Miku, dimana tokoh ini mengenakan pakaian yang termasuk menantang di Indonesia *bikini*. Langsung deh keluar kata-kata nggak enak seperti "mengumbar aurat!", atau "nggak menghargai norma agama dan negara!". Kasus berikutnya juga membawakan cosplay sebagai Hatsune Miku. Bedanya, yang ini memakai pakaian yang panjang dan tertutup, termasuk hijab. Namun ironis, justru muncul komentar "Iiih, mana ada Miku pakai hijab!", atau "Kalau nggak bisa cosplay, jangan cosplay! Ngerusak karakter aja!".

Jadi, lewat tulisan ini aku pengen nyampein kalau apapun yang kita lakukan, bakal ada orang yang memuji dan ada yang mencela. Kalau kamu menyumbang untuk fakir miskin, akan ada yang berterima kasih padamu, tapi ada juga yang akan menganggap tindakanmu itu hanya pencitraan. Selama hobi dan selera kita nggak mengganggu atau merusak diri sendiri dan orang lain, kenapa nggak? Hidup kita ini cuma sekali, jadi lebih baik mengisinya dengan melakukan hal-hal yang kita sukai kan?

Tulisan ini bukan bermaksud mendorong teman-teman buat ngelakuin apapun sesuka hati, namun justru mau ngajak kita semua buat bertanggung jawab sama hobi dan selera kita masing-masing. Kita harus bisa nunjukin kalau apa yang kita sukai ini nggak merusak, serta menghargai selera dan hobi orang lain.

Jadi, kamu lebih suka makanan manis atau asin?
Manis: Nanti kamu diabetes!!!
Asin: Nanti kamu darah tinggiii!!!
*plak*

Cheers. :)

P.S. Dibawah ini aku kasih beberapa foto untuk membantu teman-teman membayangkan ceritaku diatas ya :3

Dancing all night~~

 Persona 4 the Golden Animation!!!

 Love Live!

 Angie as Asuna (Sword Art Online) & Kristanto as Kumon Kaito (Kamen Rider Gaim)

Poster + autograph from Angie 0_0!!! To Kris <3

 Kumon Kaito

Racing Miku Sepang ver. *kira-kira Miku ini yang dibawakan oleh cosplayer diatas, hanya saja lebih tertutup dari yang ini. Aku nggak bisa nemuin gambarnya di Google.*

Hatsune Miku Hijab ver.

Original Hatsune Miku


Comments

Popular Posts