From 0 to 1

Yo everyone! Sekarang sudah tahun 2017 lho! Sudah bulan Februari lho! Sudah tanggal 15 lho! Dan ini adalah tulisan pertamaku di tahun ini... Sibuk lagi? Nggak juga. Beberapa waktu ini aku belum sempat membuat tulisan baru justru karena otakku sedang berada dalam fase produktif dan menghasilkan ide yang melimpah ruah hingga aku tidak tahu harus mulai menulis dari mana, hahaha! Oke, setelah pertimbangan mencari momen yang tepat, akhirnya aku memutuskan untuk menulis mengenai salah satu hal yang paling kutakuti hingga hari ini, yaitu perubahan.

Seperti yang mungkin teman-teman pembaca setia blog ini ketahui, saat ini aku masih dalam fase koas dalam pendidikan kedokteranku, yang berarti aku akan memasuki cabang-cabang ilmu kedokteran yang berbeda dan mendalaminya satu persatu. Beberapa waktu lalu, aku baru menyelesaikan pendidikanku di stase psikiatri / kejiwaan, stase favoritku.

Dalam stase itu, kami diberi kesempatan untuk menjalani suatu tes kepribadian yang disebut MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory), teman-teman yang penasaran juga bisa mencobanya di internet, meskipun tentunya tidak akan selengkap apabila dilakukan dalam bimbingan seorang psikiater. Aku tidak akan membahas tes tersebut secara detail apalagi membeberkan hasil tesku secara mendalam, tapi ada satu poin dari tes tersebut yang ingin sedikit kuceritakan dalam tulisan ini.

Kemampuan mengubah diri sendiri.

Berdasarkan hasil MMPI saat itu, aku bukanlah seseorang yang memiliki kemampuan mengubah diri sendiri yang baik, yang berarti termasuk juga bukan seseorang yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Nilaiku pada poin tersebut cukup rendah, kalau nggak mau kubilang sangat rendah.

Aku suka banget sama segala jenis tes kepribadian, mulai dari MBTI, enneagram, dan beberapa tes lain, karena seringkali tes ini memberikan hasil yang bahkan nggak kita sadari ada dalam diri kita. Setelah menerima hasil MMPI itu juga aku baru tersadar dan mendapat bahan untuk kurenungkan sendiri.

Belakangan ini aku sangat banyak terbebani oleh statusku sebagai seorang koas, dimana aku merasa diperas hingga ke tetes keringat terakhir baik secara fisik maupun pikiran. Kewajibanku sebagai seorang koas membuatku merasa terkekang dan tidak bebas untuk melakukan apapun yang aku senangi karena terbatas oleh waktu, ruang, dan tenaga. Hidup jadi terasa begitu membosankan dengan rutinitas dan tanggung jawab yang harus kupikul dengan mengorbankan kesenangan pribadiku.

Tapi setelah "ditampar" oleh hasil MMPI diatas, aku jadi tersadar, bahwa mungkin saja aku merasa demikian karena aku tidak mau merubah diriku sendiri. 

Merubah diriku yang lamban menjadi lebih cepat untuk memiliki lebih banyak waktu melakukan hal-hal yang ingin kulakukan.
Merubah diriku yang hanya berandai-andai menginginkan ini dan itu menjadi lebih berusaha mewujudkan mimpi-mimpiku. 
Merubah diriku yang memberontak menjadi lebih "legowo" menerima statusku sebagai koas sehingga dapat lebih menikmati hari-hariku di rumah sakit.
Merubah diriku yang hanya berdiam diri, menjadi diriku yang dapat melangkah maju.

To step, even from 0 to 1. 
Untuk berubah, meski hanya sedikit.

Akhir kata, mengawali tahun yang baru di blog ini, semoga pengalamanku diatas bisa membawa suatu pencerahan bagi teman-teman yang juga sedang dilanda kejenuhan dan perasaan tidak berdaya dalam menjalani hidup ini. Percayalah, bahwa kebahagiaan itu selalu ada didepan kita. Percayalah, bahwa yang perlu kita lakukan hanya merubah cara pikir kita terhadap hidup, dan maju untuk perubahan yang lebih baik. 

Selangkah, demi selangkah, hingga setidaknya, sebuah 0 bisa menjadi 1.

Cheers. :)

They always say time changes things, but you actually have the power to change them yourself. - Andy Warhol

   Image courtesy from: https://jbarrows.com/wp-content/uploads/2016/02/one-step-ahead.png

Comments

  1. Semangat buat koassnya. Kan ada istilah tuh bersakit-sakit dahulu dan bersenang-senang kemudian. Maybe km harus beristirahat sejenak dan melakukan apa yg km suka,misal menikmati makanan favorit atau bermain game sejenak sampai otak dan pikiran fresh kembali. Semangat. Salam Kenal!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts