Karena Corona

Yo everyone! Dunia saat ini tengah menghadapi ancaman yang menyeluruh dari Novel coronavirus (2019-nCoV). Portal media berbagai benua memberitakan virus ini setiap harinya, termasuk Indonesia. Informasi dan kabar terbaru mengenai penyakit akibat infeksi virus Corona ( Coronavirus Disease / COVID-19) acap kali menjadi perhatian utama bagi masyarakat kita, bahkan yang sebelumnya tidak pernah terlalu melek berita. Bumi kita, negara kita, tengah menderita.

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi wabah ini. Social-distancing, work from home, self-quarantine, di rumah aja. Apapun istilahnya, pokok dari kebijakan ini adalah menghindari kontak sebanyak mungkin dengan orang lain dan dunia luar untuk mencegah penyebaran virus yang semakin meluas. 

Kenapa?

Karena diketahui virus ini menyebar lewat droplet atau "butiran air" yang bisa melayang dari mulut  dan hidung seseorang ke orang lain saat mereka batuk, bersin, atau bahkan bicara. Selain itu, virus ini juga dapat bertahan pada permukaan benda, dimana tentunya virus ini dapat berpindah ke tangan atau barang apapun dari seseorang yang menyentuh benda tersebut. 

Berita buruk lain mengenai virus ini adalah gejalanya yang tidak khas, membuatnya begitu mudah lepas dari kewaspadaan kita. Angka pada statistik yang beredar seakan-akan memberi kita kesimpulan bahwa "virus Corona lebih banyak menyerang orang lanjut usia". Ini tidak sepenuhnya benar, karena sesungguhnya penyakit ini dapat menyerang semua orang dari segala usia, ras dan jenis kelamin. 

Hanya saja, gejala yang timbul pada orang muda lebih samar dan ringan karena sistem ketahanan tubuh mereka yang lebih kuat dibanding orang yang berusia lanjut. Ditambah lagi dengan adanya masa inkubasi dimana serangan virus ini TIDAK menimbulkan gejala selama kurang lebih 14 hari setelah virus ini masuk kedalam tubuh seseorang. Jadi, untuk teman-teman yang seumuran dengan diriku yang masih muda ini, belum tentu kita aman dari virus Corona. Lebih buruk lagi, kita MUNGKIN menjadi carrier atau pembawa virus ini. 

Bisa teman-teman bayangkan betapa bahayanya jika ada orang yang dengan rasa sombong akan ketidaktahuannya meyakini bahwa dirinya sehat, kemudian bepergian kesana kemari dan melakukan kontak dengan banyak orang sembari menyebarkan virus yang tanpa disadari ia bawa dalam tubuhnya.

Melampaui gejala fisik, infeksi virus Corona terhadap kemanusiaan seseorang membawa kesesakan yang jauh lebih besar kepada dunia. Muncul pihak-pihak oportunis penodong kentungan dengan harga masker & hand-sanitizer yang mencekik. Para penyebar racun kebohongan lewat sirkulasi media sosial. Pelawan regulasi yang dengan santainya melepas & menangkap virus dengan berkeliaran tanpa esensi.

Lewat tulisan ini, aku pengen ngajak teman-teman buat ikut ambil bagian dalam kesembuhan bumi kita. Syaratnya bukan dengan nilai akademis yang cemerlang atau isi dompet yang banyak. Bukan dengan tampang yang rupawan atau ketangkasan luar biasa. Kita cukup punya "hati yang peduli". Peduli dengan peraturan dan himbauan yang telah diberikan, peduli dengan orang-orang disekitar kita, peduli dengan segala informasi yang kita bagikan.

Peduli dengan fakta bahwa kita tidak mungkin melawan virus Corona sendirian, dan segala sesuatu yang kita lakukan akan membawa pengaruh bagi orang lain. We're all in this together.

Sedikit cerita untuk teman-teman, kita tahu bahwa sebagian besar elevator di Indonesia telah diberi kotak-kotak pembatas dan tanda panah sebagai petunjuk untuk menjalankan social-distancing. Nah saat aku akan memasuki salah satu elevator ini, sudah terlebih dahulu ada tiga orang yang sedang berbincang didalamnya. Mereka tidak mengenakan masker, dan tidak pula mengindahkan kotak pembatas di lantai elevator tersebut.

Aku dengan maskerku masuk kedalam lift, lalu berdiri dalam kotak menghadap arah yang ditunjukkan oleh tanda panah dalam kotak tersebut. Seketika ketiga orang tersebut diam, dan masing-masing menempati kotak yang sudah disediakan, tidak lupa mengikuti arah panahnya. 

Aku membuat tulisan ini bukan dengan maksud pamer, tapi ingin menunjukkan bahwa segala perbuatan baik itu bisa dimulai dari diri kita sendiri. Nggak perlu mengharapkan orang lain untuk mengambil langkah pertama. Jangan sampai kita lalai berbuat benar hanya karena orang lain tidak melakukan hal yang sama. Orang lain juga akan mengikuti bila mereka memiliki kepedulian untuk itu.

Sekarang teman-teman bisa membayangkan betapa efektifnya pengendalian virus Corona apabila semua orang memberi perhatian yang sama untuk mengatasinya. Kita sudah punya andil besar dengan menjadi orang yang lebih peduli kepada aturan social-distancing, kepada kebutuhan produk kesehatan yang meningkat di masyarakat, kepada kebenaran informasi yang beredar, serta kepada kesehatan diri kita sendiri dan orang disekitar kita. 

Kalau semua orang punya kepedulian itu dan mulai melakukan hal yang benar untuk mengatasi wabah ini, dimulai dari diri sendiri, kesembuhan dunia kita dari Novel coronavirus (2019-nCoV) tentu bukanlah sebuah angan belaka. Apa kita cukup peduli?

Cheers. :)

P.S. Aku ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk teman-teman tenaga medis, petugas delivery, dan semua pihak yang tetap bertugas di garis depan melawan wabah ini. Kalian semua hebat! 

Teman-teman yang ingin mengetahui lebih banyak tentang 2019-nCoV bisa mengunjungi website berikut:





Comments

Popular Posts