The Story You Don't Know

Cheese~!!! Setelah serangkaian tes berakhir, akhirnya ada juga  kesempatan buat ngepost tulisan baru di blog ini..

Terkadang aku berpikir, kalau hidup ini kayak sebuah cerita yang diatur sama Tuhan. Siapa pemeran utamanya? Tentu diriku sendiri. Aku sering berpikir kalau semua yang terjadi di dunia ini diatur demi diriku. Semua kejadian-kejadian, orang-orang yang kutemui, semuanya diatur khusus untuk "Sang Pemeran Utama".

Sama kayak pemeran utama di film-film yang sering kita tonton, aku seringkali merasa kalau dalam diriku, aku begitu dilimpahi dengan berbagai hal yang istimewa. Aku seringkali merasa segala masalah yang kuhadapi, pasti akan selalu berakhir dengan baik, seperti happy ending dalam film-film dan buku-buku. Aku merasa bahwa didunia ini, akulah pusat segalanya, dan aku hidup dengan segala kebaikan dan berkat. Aku bisa hidup bahagia tanpa kesulitan, masuk sekolah yang bagus tanpa bersusah payah, bisa mendapat banyak teman yang baik, hobi yang menyenangkan, dan lain sebagainya. Selama ini, hampir segala sesuatu yang kuinginkan bisa tercapai tanpa perlu berjuang banting tulang. Aku dengan egoisnya berpikir kalau aku ini sebuah keberadaan yang "istimewa" dan berbeda dari orang-orang pada kebanyakan.

Tapi belakangan ini, aku sadar kalau aku salah. Sejak masuk SMA, aku makin banyak mengalami kesulitan-kesulitan yang gak biasa aku hadapi. Aku yang berasal dari luar pulau mengalami kesulitan sewaktu pindah ke SMA-ku di Malang. Mulai dari masalah bahasa, budaya, hingga pelajaran. Kurikulum di Jawa yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dibanding di Pontianak bener-bener bikin aku harus belajar jauh lebih keras dibanding waktu SMP dulu. Bahkan habis belajar mati-matian sampe ngorbanin tidur jadi cuma 6 jam sehari aja aku sempat terancam gak naik kelas waktu kelas XI gara-gara nilai matematika dan fisika-ku gak mencapai standard.

Waktu ngikutin beberapa tes buat universitas swasta juga gitu. Aku tetap berpikir kalau aku ini "orang yang akan berhasil mencapai apa yang dia inginkan dengan mudah". Jadwal sekolah dan les yang padat bikin aku berpikir kalau apa yang aku pelajari disana cukup untuk menjadi bekal untuk ikut tes masuk universitas. Dan lagi-lagi, pemikiran egois dan kekanakanku itu membuatku gagal 2x dalam tes masuk 2 universitas..

Setelah beberapa pengalaman menyakitkan diatas, aku mencoba untuk berpikir untuk luas. Kalau hidup ini adalah ceritaku, apa orang lain juga punya cerita hidupnya? Kalau mereka juga punya, siapa aku dalam cerita hidup mereka? Kalau mereka si tokoh utama yang selalu diberkati, lantas aku hanya tokoh figuran atau bahkan antagonis yang seringkali menemui bad ending kan? Dan orang lain pun demikian dalam cerita hidupku. Aku bukan hanya si pemeran utama. Aku juga adalah si pemeran figuran yang sering gagal.
Sejak itu, aku mulai berusaha buat ngerubah diriku. Aku yang pernah gagal, akan berjuang untuk meraih keberhasilan. Tokoh-tokoh di film-film terkenal kayak Harry Potter pun gak akan tambah kuat kalau gak pernah ngalamin kesulitan dan kegagalan kan? Dan berkat itu, saat ini aku udah diterima di salah satu universitas swasta yang cukup punya nama di Indonesia. XD

Last word, aku dapat quote ini dari salah satu karakter di film, tapi aku lupa siapa namanya dan di film apa:
"No matter who you are, you're just another character in someone else's story ".
Memang hidup kita adalah sebuah "cerita" dengan kita sebagai pemeran utamanya, tapi ingat, dalam "cerita" kehidupan orang lain, kita bukanlah tokoh utama. Kita bisa saja tokoh antagonis, figuran, atau bahkan kita tidak ada dalam "cerita" kehidupan orang lain. Jadi, gak ada yang namanya berkat, gak ada yang bisa kita capai kalau kita gak mengulurkan tangan untuk menggapainya, dan itu berlaku untuk semua orang, termasuk kita para "pemeran utama cerita kehidupan kita". Bye-bye~ :)


Comments

  1. Tulisannya bagus lho.. :D
    yg saya bingung, kenapa ada kata cheese di awal tulisan? wkwk... *canda2*

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts