I Love to Live My Life

Minna-san~ genki desu ka~??

Hari ini aku pengen nge-post tentang sesuatu yang kusukai, yaitu Jepang. Banzai~!!! Seperti yang udah pernah kubilang di post pertama, aku suka banget sama segala sesuatu tentang Jepang, mulai dari makanannya, budayanya, hingga ke tempat-tempat di sana. Tapi, dari segala hal yang kusuka dari Jepang, ada 1 yang benar-benar mencuri hatiku dari aku masih balita hingga usia 18 tahun ini. Dia adalah... *drum roll* ... ANIME~!!!

Anime? Sebagian besar orang yang mendengar kata ini pasti menganggap kalau anime itu film kartun anak-anak. Yah, ada benarnya juga sih kalau anime itu memang film kartun, tapi jangan salah, anime bukan HANYA film untuk anak-anak. Banyak juga anime-anime yang ditujukan untuk para remaja dan orang dewasa. Masa mau memberi tontonan cinta-cintaan buat anak-anak???

Tapi memang udah jadi paradigma kalau anime itu tontonan anak-anak. Begitu juga dengan Kamen Rider *kalau di Indonesia "Satria Baja Hitam"* dan Super Sentai. Hal ini dikarenakan film-film tersebut yang diputar di Indonesia hanyalah film-film yang sesuai sama anak-anak dan udah lulus sensor, padahal banyak juga film-film kayak gitu yang nggak cocok buat anak-anak...

Yang pengen kubahas disini bukan tentang anime atau apa, tapi tentang pandangan orang-orang. Kita semua pasti ngerasa jengkel kalau sesuatu yang kita sukai dicemooh orang kan? Orang hanya memandang dari 1 sudut aja, dan langsung men-judge kalau apa yang kita sukai itu jelek. Padahal apa bedanya dengan yang mereka sukai?

Sama aja, misalnya orang-orang pada heboh sama Twilight, terus aku lebih heboh sama Naruto, emang apa bedanya? Siapa yang bilang kalau Naruto itu lebih childish dari Twilight? Karena Naruto terlalu fantasi? Twilight juga gak ada bedanya. Karena Naruto 2D dan Twilight diperankan orang asli? Karena di Twilight ada cowok ganteng kayak Robert Pattinson atau Taylor Lautner? Penghakiman dari mana itu?

Orang cenderung memandang sebelah mata sesuatu yang mereka nggak suka, memandang sesuatu yang berbeda dari mereka itu sesuatu yang jelek. Padahal semua itu sama aja bagusnya, cuma masalah selera aja. Boleh nggak suka, tapi tolong, jangan cemooh hobi orang lain. Masing-masing dari kita punya apa yang kita suka dan apa yang kita benci, dan kita bebas menentukan itu.

Beberapa hari yang lalu, aku sempat menanyakan hal ini pada Aria. Aku bertanya, apakah hobiku ini childish. Aku takut kalau Aria juga sama seperti orang-orang kebanyakan yang akan mencemooh hobiku ini. Tapi, ternyata aku salah. Aria dengan santainya bilang "Nggak kok. Aku juga suka nonton film dan baca buku anak-anak". Syukurlah, dengan itu berarti Aria udah bisa nerima 1 lagi bagian dari diriku. XD

Aku cinta dengan hobiku, aku cinta hidupku. Aku nggak peduli anggapan orang-orang kalau hobiku ini childish dan memalukan. Kalau aku suka, memang kenapa? Paling nggak, kalau aku suka anime nggak sampai bikin heboh dan teriak-teriak lebay kayak cewek-cewek yang ngeliat Justin Bieber... Saya ya saya, anda ya anda. Masing-masing dari kita punya selera masing-masing, dan nggak ada yang berhak menjelek-jelekkan selera kita.

I really love to live my life, how about you? :)


Comments

Post a Comment

Popular Posts