To the Beginning


Yo semuanya!!! Postingan ini aku tulis di hari Minggu pagi. Coba tebak apa yang biasa diputar di stasiun-stasiun TV swasta terutama Ind#si#r *sebelum kebanyakan nampilin adegan pergi kemana-mana pake naga / elang* di hari Minggu pagi… Ya, udah pasti tayangan yang kita semua tunggu-tunggu waktu masih kecil… deretan film anak-anak~!!!! >o<

Buat yang cowok, apa kalian masih ingat catchphrase “ Akulah titisan matahari!!!” ? Atau yang cewek apa masih ingat “ Dengan kekuatan bulan, aku akan menghukummu!!!” ? Kalau kita sekarang yang kebanyakan udah jadi remaja-remaja galau mungkin udah lupa sama itu semua ya… :’)

Kalau untuk aku, sampai sekarang aku masih suka sama yang namanya anime, tokusatsu *model Kamen Rider dkk*, trading card game, dll. Sepertinya aku belum bisa membuang mereka semua dari hidupku, kalo udah jadi hobi mau gimana kan, haha… Mungkin hobi ini gak bisa dibilang keren dan pasti berkesan childish untuk sebagian dari kita, tapi aku tetap ngerasa bangga dengan hobiku ini.
             
Semua orang punya kebebasan masing-masing untuk menentukan apa yang mereka suka dan gak suka. Dalam postingan kali ini, aku cuma pengen mengajak kita semua buat sedikit bernostalgia dan kembali melihat apa yang pernah kita sukai *atau masih kita sukai*. Aku pengen ngasih tahu kalau setiap orang punya selera dan ketertarikan yang berbeda-beda, jadi tolong jangan men-judge hanya dari 1 pihak saja ya. 
            
 Jujur karena kesukaan-ku akan hal-hal yang seringkali dianggap childish ini, aku sering banget dapat komentar “Hah? Umur segini masih nonton anime? Itu mah kerjaan gue waktu SD!!!”. Tapi, itu sama sekali gak membuat aku kehilangan rasa sukaku pada duniaku ini. Yang ada, aku malah semakin ingin membuktikan kepada orang-orang yang berpikiran demikian bahwa hal-hal kayak gitu tuh gak hanya berlaku buat anak kecil, tapi juga orang dewasa. Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari nonton “tontonan anak-anak” dan memainkan “permainan anak-anak” itu, misalnya dari tindakan tokoh-tokohnya dsb.
            
 Menurutku pribadi, masih jauh lebih baik nonton anime kayak Naruto atau One Piece daripada nonton sinetron-sinetron Indonesia yang terkesan amat sangat dipaksakan dan gak ada moral yang bisa aku ambil dari sana. Bayangkan, masa ada sinetron Indonesia yang ceritanya si pemeran utama diculik dan mau dikawinkan sama mafia HongKong??? Aku gak habis pikir… Tapi ya sekali lagi, aku gak bermaksud menjelek-jelekkan yang manapun, itu pendapat pribadiku. :P
             
Jujur, kalau lagi di angkot dalam perjalanan ke kampus, atau lagi ngantri sesuatu di tempat umum, aku terkadang membayangkan kalau ada pencopet atau perampok yang beraksi dan membahayakan orang sekitar, lalu aku sendirian menyikat habis penjahat-penjahat itu seperti superhero di film-film. Mungkin emang norak banget, tapi menurutku masih jauh lebih baik mengisi pikiran kita dengan keinginan untuk menolong orang lain daripada dengan hal-hal kotor atau jahat. Masih jauh lebih baik juga menghabiskan waktu dengan bermain trading card game dengan teman daripada ngumpul-ngumpul tapi buat nyabu atau seks bebas, kan?

Nah,  lewat postingan ini, aku ingin ngajak teman-teman semua buat kembali To the Beginning, ke masa-masa kecil kita, dan melihat kembali apa yang kita lakukan waktu itu. Mungkin ada hal-hal baik dari kita yang hilang seiring kita tumbuh dewasa? Mungkinkah kepolosan kita saat masih anak-anak sudah hilang dan diganti dengan kecurigaan yang berlebihan terhadap orang lain di usia ini? Mungkinkah keinginan untuk menjadi pahlawan bagi orang lain yang kita miliki waktu masih kecil sudah hilang dan diganti dengan keegoisan yang hanya mementingkan diri kita sendiri?

Semuanya kembali ke diri kita masing-masing, tapi aku harap, kita gak akan menjadi orang dewasa yang picik dan melupakan apa yang telah menyokong kita waktu kecil untuk tumbuh dewasa jadi seperti ini, apalagi meninggalkan hal-hal baik yang kita dapat dari sana.

Cheers.
:)


Comments

Popular Posts