Greeed~~
Da jia men, gong xi fa cai! Wan shi ru yi! Shen ti jian kang~!!! Happy Chinese New Year buat semua yang merayakan! Di hari yang membahagiakan ini, aku pengen sedikit sharing tentang gimana tahun baru-ku tahun ini. Tapi sebelumnya, aku pengen nyeritain film yang jadi inspirasiku buat nulis post ini, judulnya Kaiji: Gambling Apocalypse. Buat yang gak tau, film ini adalah film Jepang diadaptasi dari anime yang berjudul Kaiji. Gini nih ceritanya:
Ada seorang pemuda yang miskin dan punya utang segudang dimana-mana, namanya Kaiji. Suatu hari, dia dikejar sama lintah darat dan dipaksa untuk ngelunasin hutangnya. Tapi setelah dihitung2, Kaiji dikenai bunga yang bahkan lebih besar dari hutang awalnya. Merasa putus asa, dia mutusin buat naik ke kapal judi Espoir yang diisi sama orang2 gagal kayak dia untuk berjudi dan kalau menang, dia punya kesempatan buat ngelunasin hutang2nya. Setelah bermain, ternyata Kaiji kalah, dan pemain yang kalah akan dijebloskan ke bawah tanah untuk dijadikan pekerja paksa pembangunan proyek sebuah perusahaan besar. Setelah beberapa bulan disana, Kaiji mendengar tentang adanya Brave Men Road, sebuah jalan mematikan dan mempertaruhkan nyawa yang dapat digunakan oleh para pekerja paksa yang mau keluar. Kenapa mematikan? Karena jalan ini sempit dan kecil kayak tiang titian, letaknya di gedung yang kalo lantainya dihitung 1 1 bisa bikin pusing, dan yang paling parah, dialiri listrik. Jadi kalo disentuh pake tangan ya= gosong. Singkat cerita, 9 dari 10 orang yang bersama Kaiji melewati jalan itu gagal, dan hanya Kaiji yang selamat. Kemudian ia pun bisa kembali ke kehidupannya...
Nah, di film ini, para pekerja paksa dibawah tanah ini setiap bulannya gajian, yang gajinya bisa dipake buat membeli kebebasan mereka sedikit demi sedikit. Selama kerja, makanan mereka cuma semangkuk nasi dan sepotong kecil ikan, tapi tiap hari gajian, mereka dikasih tawaran buat beli beer, snack, dan makanan2 enak lainnya, gimana gak stress? Pengen cepet bebas dengan menghemat gaji, tapi kepengen juga sekali2 makan enak... Nah, di hari pertama gajian, Kaiji yang awalnya mau nabung digoda sama seniornya buat sedikit bersenang-senang sama gaji pertamanya. Ini dia yang mau kuomongin. Seniornya waktu itu bilang "Sometimes, you should indulge yourself ( Terkadang, kau perlu menyenangkan dirimu sendiri)", dan akhirnya, Kaiji ngabisin sebagian besar gaji pertamanya buat pesta minum beer sambil makan yakitori...
Hubungannya sama Chinese New Year nih, bagian yang gak bisa dilupain sama anak2 muda termasuk aku: ANGPAO. Yep, kantong merah yang isinya bisa bikin kita lupa daratan... UANG. Aku yakin, buat yang buka dapat lembaran merah ato biru, pasti dalam hati teriak2 "Yes~!!! Mau buat apa ya???", dan buat yang dapatnya cuma ijo ato ungu, ya merengut... Terkadang, kita terlalu fokus sama angpao dan ngelupain gimana Imlek itu seharusnya. Yang ada dipikiran kita cuma dapat angpao=belanja. Aku juga gak beda2 jauh... Beli baju baru, barang2 yang kita pengen, banyak lagi deh. Kita emang boleh kayak gitu, menyenangkan diri sendiri, tapi apa gunanya kalo dipaksain? Gak nemu baju bagus, tapi pokoknya harus beli baju! Ujung2nya duit itu malah kepake sia2, mending ditabung kan? Sama kayak Kaiji diatas, emang boleh make duit kita buat senang2, tapi apa perlu? Dia cukup beli makanan yang lebih bergizi dari yang biasa dia makan, gak perlu pesta kan? Ujung2nya malah dia yang rugi sendiri. Sama aja kayak kita. Kalo emang gak ada yang kita mau dan kita perlukan, untuk apa?
Sharing sedikit nih, tahun ini, aku ngabisin Imlek dengan makan pangsit mie di warung tepi jalan, gak beli baju baru, dan gak beli apa2, jadi, angpaoku gak tersentuh... Tapi aku tetap bahagia, karena di tahun baru ini aku bisa melewatkan waktu bersama Aria tersayang, gak perlu keluar duit kan? Lewat Imlek taun ini, aku belajar untuk gak melulu ngejar kesenangan dan kepuasan diri sendiri. Dan 1 lagi, kebahagiaan yang utama bukan dari angpao, bukan dari uang, tapi dari hati yang mau menerima keadaan apa adanya, dan gak mencari kepuasan dan kesenangan yang dipaksakan. Jadi, buat teman2 yang masih menganggap angpao adalah segalanya dalam Imlek, dan uang adalah mutlak untuk meraih kebahagiaan, maybe this post can help you to think. Zai jian~! :)
Ada seorang pemuda yang miskin dan punya utang segudang dimana-mana, namanya Kaiji. Suatu hari, dia dikejar sama lintah darat dan dipaksa untuk ngelunasin hutangnya. Tapi setelah dihitung2, Kaiji dikenai bunga yang bahkan lebih besar dari hutang awalnya. Merasa putus asa, dia mutusin buat naik ke kapal judi Espoir yang diisi sama orang2 gagal kayak dia untuk berjudi dan kalau menang, dia punya kesempatan buat ngelunasin hutang2nya. Setelah bermain, ternyata Kaiji kalah, dan pemain yang kalah akan dijebloskan ke bawah tanah untuk dijadikan pekerja paksa pembangunan proyek sebuah perusahaan besar. Setelah beberapa bulan disana, Kaiji mendengar tentang adanya Brave Men Road, sebuah jalan mematikan dan mempertaruhkan nyawa yang dapat digunakan oleh para pekerja paksa yang mau keluar. Kenapa mematikan? Karena jalan ini sempit dan kecil kayak tiang titian, letaknya di gedung yang kalo lantainya dihitung 1 1 bisa bikin pusing, dan yang paling parah, dialiri listrik. Jadi kalo disentuh pake tangan ya= gosong. Singkat cerita, 9 dari 10 orang yang bersama Kaiji melewati jalan itu gagal, dan hanya Kaiji yang selamat. Kemudian ia pun bisa kembali ke kehidupannya...
Nah, di film ini, para pekerja paksa dibawah tanah ini setiap bulannya gajian, yang gajinya bisa dipake buat membeli kebebasan mereka sedikit demi sedikit. Selama kerja, makanan mereka cuma semangkuk nasi dan sepotong kecil ikan, tapi tiap hari gajian, mereka dikasih tawaran buat beli beer, snack, dan makanan2 enak lainnya, gimana gak stress? Pengen cepet bebas dengan menghemat gaji, tapi kepengen juga sekali2 makan enak... Nah, di hari pertama gajian, Kaiji yang awalnya mau nabung digoda sama seniornya buat sedikit bersenang-senang sama gaji pertamanya. Ini dia yang mau kuomongin. Seniornya waktu itu bilang "Sometimes, you should indulge yourself ( Terkadang, kau perlu menyenangkan dirimu sendiri)", dan akhirnya, Kaiji ngabisin sebagian besar gaji pertamanya buat pesta minum beer sambil makan yakitori...
Hubungannya sama Chinese New Year nih, bagian yang gak bisa dilupain sama anak2 muda termasuk aku: ANGPAO. Yep, kantong merah yang isinya bisa bikin kita lupa daratan... UANG. Aku yakin, buat yang buka dapat lembaran merah ato biru, pasti dalam hati teriak2 "Yes~!!! Mau buat apa ya???", dan buat yang dapatnya cuma ijo ato ungu, ya merengut... Terkadang, kita terlalu fokus sama angpao dan ngelupain gimana Imlek itu seharusnya. Yang ada dipikiran kita cuma dapat angpao=belanja. Aku juga gak beda2 jauh... Beli baju baru, barang2 yang kita pengen, banyak lagi deh. Kita emang boleh kayak gitu, menyenangkan diri sendiri, tapi apa gunanya kalo dipaksain? Gak nemu baju bagus, tapi pokoknya harus beli baju! Ujung2nya duit itu malah kepake sia2, mending ditabung kan? Sama kayak Kaiji diatas, emang boleh make duit kita buat senang2, tapi apa perlu? Dia cukup beli makanan yang lebih bergizi dari yang biasa dia makan, gak perlu pesta kan? Ujung2nya malah dia yang rugi sendiri. Sama aja kayak kita. Kalo emang gak ada yang kita mau dan kita perlukan, untuk apa?
Sharing sedikit nih, tahun ini, aku ngabisin Imlek dengan makan pangsit mie di warung tepi jalan, gak beli baju baru, dan gak beli apa2, jadi, angpaoku gak tersentuh... Tapi aku tetap bahagia, karena di tahun baru ini aku bisa melewatkan waktu bersama Aria tersayang, gak perlu keluar duit kan? Lewat Imlek taun ini, aku belajar untuk gak melulu ngejar kesenangan dan kepuasan diri sendiri. Dan 1 lagi, kebahagiaan yang utama bukan dari angpao, bukan dari uang, tapi dari hati yang mau menerima keadaan apa adanya, dan gak mencari kepuasan dan kesenangan yang dipaksakan. Jadi, buat teman2 yang masih menganggap angpao adalah segalanya dalam Imlek, dan uang adalah mutlak untuk meraih kebahagiaan, maybe this post can help you to think. Zai jian~! :)
Comments
Post a Comment